Jawa Tengah bersama dengan provinsi Yogyakarta merupakan daerah dengan budaya jawa yang masih sangat kental, tak heran jika masih sangat mudah untuk menemui rumah adat khas Jawa Tengah di setiap kotanya.
Rumah Adat Jawa Tengah sendiri bernama Rumah Joglo, Rumah Adat Jawa Tengah ini memiliki struktur bangunan yang cukup unik dengan dibagi menjadi beberapa bagian seperti :
Selain itu Rumah Joglo juga memiliki beberapa jenis seperti :
Terdapat empat tiang utama yang menjadi penyangga utama Rumah Joglo dimana tiang utama ini masing-masing mewakili arah angin, barat, utara, selatan, dan timur. Di dalam soko guru (kerangka bangunan utama) terdapat apa yang dikenal dengan tumpangsari yang disusun dengan pola yang terbalik dari soko guru.
Rumah Joglo adalah jenis rumah yang membutuhkan banyak bahan materi rumah yang mahal, terutama kayu, pada zaman dahulu pemilik Rumah Joglo identik dengan stastus sosial yang tinggi, biasanya pemilik Rumah Joglo berasal dari kalangan ningrat atau bangsawan, tapi kini semakin mudah untuk menemukan Rumah Joglo yang dimiliki oleh orang-orang biasa.
baca juga : yuk belajar sambil berlibur di Garuda Wisnu Kencana
Nah, dibawah ini merupakan penjelasan mengenai bagian-bagian didalam Rumah Joglo, rumah adat khas Jawa Tengah.
Nah, itulah penjelasan mengenai Rumah Joglo, Rumah Adat Jawa Tengah dengan struktur bangunan yang keren, sedangkan mengenai pengertian Pakaian Adat Jawa Tengah bisa melihat info dibawah ini.
Pakaian Adat di Pulau Jawa, tak hanya Jawa Tengah saja, identik dengan baju kebaya yang dipadu padankan dengan batik, selain kebaya ada juga yang menggunakan kemben jarik yang dipakai hingga menutupi ketiak dengan pinggang yang dililit oleh stagen berwarna warni. Stagen sendiri berperan sebagai pengikat agar kain kemben yang menutupi tubuh tidak mudah lepas. Kini, pakaian adat Jawa Tengah hanya digunakan pada acara-acara tertentu saja seperti pernikahan dan upacara adat.
Nam dari pakaian adat Jawa Tengah untuk pria adalah Jawi Jangkep, pakaian tradisional ini terdiri dari baju beskap, keris, stagen, blankon, alas kaki cemila dan kain jarik, biasanya pakaian adat ini digunakan pada saat acara tertentu seperti upacara adat.
Nah, tak hanya itu saja, pemakaian aksesoris di pakaian adat Jawa Tengah ini memiliki filosofi tersendiri seperti.
Blankon
Memiliki makna jika seorang pria harus mempunyai pikiran yang teguh.
Baju Beskap
Memiliki makna bahwa seorang pria harus memperhitungkan segala perbuatan yang dilakukannya.
Kain Jarik
Mengisyaratkan agar seorang pria jangan sampai melakukan sesuatu dengan keliru.
Keris
Memiliki makna jika seorang pria harus kuat terhadap godaan setan, dan juga melambangkan sebagai keperkasaan pria.
Pakaian adat wanita memiliki model kebaya Surakarta, selain dengan baju batik, pakaian adat Jawa Tengah untuk wanita juga dilengkapi dengan kemben sebagai penutup dada dan kain jarik batik sebagai bawahan.
Sama halnya dengan pakaian adat pria, pakaian adat wanita juga memiliki filosofi tersendiri, yaitu melambangkan kepribadian perempuan Jawa yang patuh, lemah lembut, dan halus.
Kain jarik
Selain sebagai penutup bagian bawah, juga memiliki arti bahwa wanita merupakan sosok yang bisa menjaga kesucian dirinya serta tidak mudah menyerahkan diri kepada siapapun.
Stagen
berfungsi sebagai perlambang perempuan yang mampu menyesuaikan diri.
baca juga : pakaian dan rumah adat khas Bali beserta penjelasannya
Nah, itulah pengertian pakaian adat Jawa Tengah dan Rumah Joglo yaitu Rumah Adat Jawa Tengah, semoga informasi tersebut bisa membantumu ya guys.
megah banget ya. foto : malveto
Rumah Adat Jawa Tengah sendiri bernama Rumah Joglo, Rumah Adat Jawa Tengah ini memiliki struktur bangunan yang cukup unik dengan dibagi menjadi beberapa bagian seperti :
- pendapa.
- pringgitan.
- dalem.
- sentong.
- gandok tengen.
- gandok kiwo.
Selain itu Rumah Joglo juga memiliki beberapa jenis seperti :
- Joglo Limasan Lawakan (atau “Joglo Lawakan”).
- Joglo Sinom
- Joglo Jompongan
- Joglo Pangrawit
- Joglo Mangkurat
- Joglo Hageng
- Joglo Semar Tinandhu
- Joglo Jepara
- Joglo Kudus
- Joglo Pati
- Joglo Rembang
Terdapat empat tiang utama yang menjadi penyangga utama Rumah Joglo dimana tiang utama ini masing-masing mewakili arah angin, barat, utara, selatan, dan timur. Di dalam soko guru (kerangka bangunan utama) terdapat apa yang dikenal dengan tumpangsari yang disusun dengan pola yang terbalik dari soko guru.
Rumah Joglo adalah jenis rumah yang membutuhkan banyak bahan materi rumah yang mahal, terutama kayu, pada zaman dahulu pemilik Rumah Joglo identik dengan stastus sosial yang tinggi, biasanya pemilik Rumah Joglo berasal dari kalangan ningrat atau bangsawan, tapi kini semakin mudah untuk menemukan Rumah Joglo yang dimiliki oleh orang-orang biasa.
baca juga : yuk belajar sambil berlibur di Garuda Wisnu Kencana
Nah, dibawah ini merupakan penjelasan mengenai bagian-bagian didalam Rumah Joglo, rumah adat khas Jawa Tengah.
Pendapa
Bagian pertama adalah Pendapa atau Pendopo, Pendapa merupakan bagian paling depan Rumah Joglo yang mempunyai ruangan luas tanpa sekat-sekat, biasa Pendopo digunakan sebagai tempat pertemuan untuk acara-acara oleh penghuninya, di Pendopo biasanya terdapat soko guru, soko pengerek, dan tumpang sari.Pringgitan
Bagian kedua adalah Pringgitan, yaitu bagian penghubung antara Pendopo dan Rumah Dalem. Pringgitan biasanya dijadikan sebagai ruang tamu.Dalem
Yaitu sebuah ruangan yang berada didalam rumah, ruangan ini bersifat pribadi yang biasanya digunakan bersantai oleh pemilik rumah.Gendok Kiwo dan Gendok Tengen
Kedua ruangan ini terletak disisi samping belakang rumah, Gendok Kiwo (Kiri) dan Gendok Tengen (Kanan) biasanya digunakan untuk menyimpan bahan makanan dan juga peralatan pertanian.Sentong
Yaitu sebuah ruangan yang digunakan sebagai tempat istirahat, atau bisa juga disebut kamar.Nah, itulah penjelasan mengenai Rumah Joglo, Rumah Adat Jawa Tengah dengan struktur bangunan yang keren, sedangkan mengenai pengertian Pakaian Adat Jawa Tengah bisa melihat info dibawah ini.
Pakaian Adat di Pulau Jawa, tak hanya Jawa Tengah saja, identik dengan baju kebaya yang dipadu padankan dengan batik, selain kebaya ada juga yang menggunakan kemben jarik yang dipakai hingga menutupi ketiak dengan pinggang yang dililit oleh stagen berwarna warni. Stagen sendiri berperan sebagai pengikat agar kain kemben yang menutupi tubuh tidak mudah lepas. Kini, pakaian adat Jawa Tengah hanya digunakan pada acara-acara tertentu saja seperti pernikahan dan upacara adat.
Pakaian Adat Jawa Tengah Untuk Pria
pakaian adat khusus pengantin.
Nam dari pakaian adat Jawa Tengah untuk pria adalah Jawi Jangkep, pakaian tradisional ini terdiri dari baju beskap, keris, stagen, blankon, alas kaki cemila dan kain jarik, biasanya pakaian adat ini digunakan pada saat acara tertentu seperti upacara adat.
Nah, tak hanya itu saja, pemakaian aksesoris di pakaian adat Jawa Tengah ini memiliki filosofi tersendiri seperti.
Blankon
Memiliki makna jika seorang pria harus mempunyai pikiran yang teguh.
Baju Beskap
Memiliki makna bahwa seorang pria harus memperhitungkan segala perbuatan yang dilakukannya.
Kain Jarik
Mengisyaratkan agar seorang pria jangan sampai melakukan sesuatu dengan keliru.
Keris
Memiliki makna jika seorang pria harus kuat terhadap godaan setan, dan juga melambangkan sebagai keperkasaan pria.
Pakaian Adat Jawa Tengah Untuk Wanita
pakaian adat untuk cewek. foto : tika_kartika04
Pakaian adat wanita memiliki model kebaya Surakarta, selain dengan baju batik, pakaian adat Jawa Tengah untuk wanita juga dilengkapi dengan kemben sebagai penutup dada dan kain jarik batik sebagai bawahan.
Sama halnya dengan pakaian adat pria, pakaian adat wanita juga memiliki filosofi tersendiri, yaitu melambangkan kepribadian perempuan Jawa yang patuh, lemah lembut, dan halus.
Kain jarik
Selain sebagai penutup bagian bawah, juga memiliki arti bahwa wanita merupakan sosok yang bisa menjaga kesucian dirinya serta tidak mudah menyerahkan diri kepada siapapun.
Stagen
berfungsi sebagai perlambang perempuan yang mampu menyesuaikan diri.
baca juga : pakaian dan rumah adat khas Bali beserta penjelasannya
Nah, itulah pengertian pakaian adat Jawa Tengah dan Rumah Joglo yaitu Rumah Adat Jawa Tengah, semoga informasi tersebut bisa membantumu ya guys.