Tips dan Info Lengkap Pendakian Gunung Semeru, Gunung Tertinggi di Jawa

Siapa sih yang tidak tahu tentang Gunung Semeru? Gunung yang terletak di Kabupaten Malang dan Lumajang ini merupakan gunung paling favorit di Pulau Jawa.

Dengan ketinggian 3.676 Mdpl menjadikan Gunung Semeru sebagai gunung tertinggi di Pulau Jawa, dan termasuk dalam Seven Summits Of Indonesia.

puncak mahameru
puncak gunung semeru. foto : @samsulnumpakblade

Selain menjadi gunung tertinggi di Pulau Jawa, Gunung Semeru juga memiliki pemandangan yang sangat mempesona siapa saja, terutama keindahan Ranu Kumbolo, sebuah danau yang terletak di tengah jalur pendakian membuat Ranu Kumbolo layaknya sebuah surga bagi para pendaki gunung.

Bagi pendaki pemula, tentunya tidak bisa sembarangan mendaki di Gunung Semeru, untuk mendaki di gunung ini diperlukan persiapan khusus, bukan sekedar gertakan saja, hal ini sudah dibuktikan dengan banyaknya korban di Gunung Semeru.

Gunung Semeru berada dalam kawasan TNBTS dengan beberapa gunung lainnya, seperti Gunung Bromo (2.392 Mdpl), Gunung Batok (2.470 Mdpl), Gunung Kursi (2.581 Mdpl), Gunung Watangan (2.662 Mdpl) dan Gunung Widodaren (2.650 Mdpl).

Nah, bagi kamu yang ingin mendaki di Gunung Semeru, kamu bisa membaca informasi dibawah ini :

Awalnya Gunung Semeru memiliki beberapa jalur pendakian, namun kini hanya tinggal satu jalur pendakian saja, yaitu melalui Ranu Pane yang merupakan jalur resmi dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).



sunrise di ranu kumbolo gunung semeru
pagi hari di ranu kumbolo. foto : @dedisupmerah



Perbekalan yang Perlu Dibawa

  1. Logistik berupa makanan yang mengandung protein dan karbohidrat agar tubuh selalu berstamina (jangan cuma membawa mie instan).
  2. P3K
  3. Persediaan air minum yang mencukupi (lebih baik terlalu banyak daripada kurang)
  4. Trek Pole (tongkat)
  5. Tas Carrier dan Day Pack
  6. Peralatann safety seperti sepatu, senter, headlamp, jaket water/windproof, sleeping bag, tenda, jas hujan



Cara Menuju Basecamp Ranu Pane Gunung Semeru :
Rute  : Terminal/Stasiun Malang – Pasar Tumpang – Desa Jemplang – Desa Ranu Pani

Dari Kota Malang, kita harus naik transportasi umum menuju Pasar Tumpang, dari pasar ini kita melanjutkan perjalanan dengan naik mobil pick up di Pasar Tumpang (ada banyak mobil pick up yang siap mengantarkan) menuju Desa Ranu Pani.

Atau kamu juga bisa menggunakan angkutan umum dari Stasiun Baru Malang dengan kode AMD/ADL dan turun di Terminal Arjosari Malang. Dari Terminal Arjosari, kita harus naik angkutan umum (warna putih) lagi dengan jurusan Tumpang-Arjosari dan turun di Pasar Tumpang.

Dari Pasar Tumpang dilanjutkan dengan menyewa jeep atau mobil pick up (biasanya mobil pengangkut sayur) menuju Desa Ranu Pani



Syarat Pendakian Gunung Semeru :

  • Fotocopy KTP 2 lembar
  • Surat Keterangan Sehat Dari Dokter
  • Mengisi Formulir Barang Bawaan dan Anggota yang Ikut
  • Registrasi


Baca Juga :
Daftar gunung terindah di Pulau Jawa, mana favoritmu ?


Estimasi Waktu Pendakian Gunung Semeru :

Basecamp Ranu Pani – Landengan Dowo (1,5 jam)
Landengan Dowo – Watu Rajeng (1,5 jam)
Watu Rajeng – Ranu Kumbolo (2 jam)
Ranu Kumbolo – Oro Oro Ombo (30 menit)
Oro Oro Ombo – Cemoro Kandang (30 menit)
Cemoro Kandang – Jambangan (30 menit)
Jambangan – Kalimati (30 menit)
Kalimati – Arcopodo (2,5 jam)
Arcopodo – Puncak Mahameru (4 jam)
Total : 13 Jam 30 menit (tergantung kecepatan dalam berjalan)





Pendakian Gunung Semeru via Ranu Pani

Basecamp – Watu Rajeng

Pendakian dimulai setelah melewati gerbang Jalur Pendakian Gunung Semeru, dari gerbang ini kita akan melewati perkebunan penduduk, jalur menuju Watu Rajeng terbilang masih landai, jadi sangat cocok untuk pemanasan.

Watu Rajeng berada di ketinggian 2350 Mdpl, pemandangan di Watu Rajeng juga cukup indah dengan tebing-tebing,  pohon cemara dan pohon pinus yang menghiasinya.


Watu Rajeng – Ranu Kumbolo

Setelah sampai di Watu Rajeng, silahkan istirahat sebentar sebelum melanjutkan perjalanan, setelah kembali fit kamu bisa melanjutkan perjalanan menuju Ranu Kumbolo. Jalur menuju Ranu Kumbolo terbilang masih cukup landai dan mudah, walaupun terdapat tanjakan di beberapa bagian.


Ranu Kumbolo – Oro Oro Ombo

Ranu Kumbolo merupakan spot paling favorit di Gunung Semeru, kita bisa mengisi persediaan air dari danau ini, biasanya pendaki lebih memilih bermalam di Ranu Kumbolo terlebih dahulu sebelum melanjutkan pendakian esok hari.

Ranu Kumbolo berada di ketinggian 2.400 Mdpl, pemandangan yang ditawarkan oleh Ranu Kumbolo sangatlah mempesona siapa saja yang melihatnya, disini kita bisa melihat matahari terbit dari balik sela-sela bukit.

Dari Ranu Kumbolo menuju Oro Oro Ombo kita hanya perlu mendaki keatas bukit saja, nah, pendakian menuju puncak bukit inilah yang disebut “Tanjakan Cinta”, mitos yang mengatakan jika kita mendaki dengan memikirkan apa yang kita harapkan tanpa menoleh kebelakang hingga puncak, maka dipercaya harapan tersebut akan terkabul.

tanjakan cinta gunung semeru
tanjakan cinta di gunung semeru. foto : @ginanjarrisang


Oro Oro Ombo – Cemoro Kandang

Oro Oro Ombo ditandai dengan hamparan padang rumput yang sangat luas dengan dikelilingi perbukitan disebelahnya, Oro Oro Ombo merupakan spot favorit kedua setelah Ranu Kumbolo, terutama di musim semi, Oro Oro Ombo akan berubah menjadi ungu dengan hamparan bunga Verbena yang menghiasinya.

Jalur menuju Cemoro Kandang terbilang landai namun cukup panas apabila di musim kemarau karena tidak ada pepohonan di Oro Oro Ombo yang menghalangi sinar matahari langsung menyengat tubuh kita.

bunga verbena di oro oro ombo gunung semeru
bunga verbena di oro oro ombo. foto : @uswah0508


Cemoro Kandang – Kalimati

Cemoro Kandang ditandai dengan banyaknya pepohonan, kita bisa beristirahat sejenak di Cemoro Kandang agar tubuh tidak dehidrasi setelah terkena terik matahari di Oro Oro Ombo, dari sini kita sudah bisa melihat puncak Mahameru yang terlihat sangat megah.

Cemoro Kandang berada di ketinggian sekitar 2500 Mdpl, perjalanan menuju Kalimati juga terbilang cukup landai, namun cukup menguras tenaga karena jaraknya yang jauh, jadi banyak banyaklah istirahat.


Kalimati – Puncak Mahameru

Kalimati ditandai dengan banyaknya pepohonan cemara, Kalimati merupakan pos terakhir di Gunung Semeru dengan ketinggian 2700 Mdpl, di dekat Kalimati juga terdapat sumber air bernama Sumber Mani yang berada di sebelah barat.

Sebenarnya pendakian hanya diperbolehkan sampai di Kalimati saja, namun nyatanya banyak pendaki yang melanggar peraturan ini dan memaksa untuk naik sampai puncak.

Jalur menuju puncak sudah bukan jalur tanah lagi, melainkan dominasi antara pasir dan bebatuan yang mudah longsor, perlu kefokusan dalam mendaki agar tidak terjadi apa-apa.

Sesampainya di Puncak Mahameru kita akan melihat luasnya puncak Gunung Semeru dengan kebulan asap yang masih menyembul keatas.

jalur menuju puncak gunung semeru
jalur menuju puncak. foto : @miftakhair





Tips dan Saran Mendaki di Gunung Semeru :

  • Waktu terbaik untuk mendaki di Gunung Semeru adalah saat musim kemarau, karena jika kamu mendaki di musim hujan akan cukup berbahaya, sebab sering terjadi badai yang membuat suhu tubuh turun drastis.

  • Pastikan kamu membawa perbekalan yang lengkap dan jangan lupa persediaan logistik, terutama air, jangan sampai kehabisan!.

  • Bagi pendaki pemula (yang belum pernah mendaki gunung sama sekali), tidak disarankan untuk sampai puncak.

  • Gunung Semeru memiliki kawah bernama Kawah Jonggring Saloko, setiap 10-15 menit sekali kawah tersebut menyemburkan asap belerang yang cukup tebal, karena itu pendaki dilarang mendekati kawah untuk keamanan.

  • Persiapkan fisikmu seminggu sebelum mendaki agar tubuh tidak kaget, jangan sepelekan alam bebas!

  • Batas aman pendakian hanyalah sampai di Kalimati, tapi jika kamu memaksa mendaki sampai puncak, tetaplah berhati-hati.

  • Ketika summit jangan membawa tas carrier, cukup membawa day pack saja agar tidak merepotkan.

  • Ketika turun dari puncak, kita harus tetap fokus dan jangan terlalu kekanan, karena disitu terdapat Blank 75, yaitu jurang dengan kedalaman kurang lebih 75 meter.

  • Pemakaian sandal hanya disarankan sampai di Kalimati saja, jika kamu ingin menuju puncak diwajibkan menggunakan sepatu agar lebih aman.

  • Jangan cuma membawa senter saja, tapi juga headlamp

  • Dilarang mandi di Ranu Kumbolo!

  • Bunga di Oro Oro Ombo bukanlah bunga  lavender, melainkan bunga Verbena, yaitu tanaman hama dan diperbolehkan untuk dipetik, namun tidak boleh di buang sembarangan agar bibitnya tidak tumbuh.

  • Jangan lama lama di puncak, karena asap dari Kawah Jonggring Saloko cukup berbahaya

  • Pendakian di Gunung Semeru dibatasi 500 pendaki/hari jadi jika kamu ingin naik ke Gunung Semeru disarankan untuk booking online minimal 1 minggu sebelumnya, kamu bisa booking melalui situs resminya di : http://booking.bromotenggersemeru.org/

  • Dan yang paling penting, jangan berpedoman dari film 5CM!!

Baca Juga :
Daftar nomor kontak Basecamp gunung di Indonesia

Nah, itulah informasi mengenai pendakian Gunung Semeru yang harus kamu tahu, apa kamu memiliki tips tambahan lain? yuk share di kolom komentar.


Pilih Sistem Komentar Yang Anda Sukai