Bagi wisatawan, Danau Toba dan Pulau Samosir merupakan tempat wisata paling favorit di Sumatera Utara, namun bagi pecinta alam, terutama pendaki gunung, di Sumatera Utara terdapat beberapa gunung yang wajib didaki, salah satunya adalah Gunung Sibayak.
Terlepas dari kepopuleran Gunung Sibayak, apa kamu tau jika di Pulau Samosir terdapat gunung lain yang memiliki pemandangan tak kalah indah?
Gunung tersebut bernama Gunung Pusuk Buhit, mungkin gunung ini masih kurang populer dikalangan pendaki, tapi bagi masyarakat Batak, tidak ada yang tidak mengenal Pusuk Buhit.
Pusuk Buhit merupakan sebuah gunung berketinggian 1972 Mdpl yang berada di Pulau Samosir, walaupun tidak terlalu tinggi, namun Pusuk Buhit menawarkan sebuah pemandangan alam yang sangat mempesona lho.
Dari puncak Gunung Pusuk Buhit kita bisa melihat luasnya Danau Toba hingga indahnya sunrise dan sunset, sama halnya seperti Gunung Agung di Bali yang dikeramatkan oleh umat Hindu, Pusuk Buhit juga merupakan gunung keramat bagi Suku Batak.
Hal ini karena Pusuk Buhit dipercaya menjadi tempat turunnya Raja Batak pada zaman dahulu. Nah bagi kamu yang ingin mendaki di Pusuk Buhit, terdapat beberapa jalur pendakian, diantaranya :
Diantara jalur diatas, jalur pendakian melalui Desa Huta Ginjang merupakan jalur paling favorit, terutama bagi pendaki pemula yang pertama kali mendaki di Gunung Pusuk Buhit.
Karena jika kita melalui jalur tersebut, kita juga akan melewati beberapa tempat wisata, ditambah lagi jalurnya juga terbilang cukup mudah.
Ada dua cara untuk mendaki di Pusuk Buhit Samosir ini, pertama dengan menggunakan motor, walaupun tidak bisa sampai puncak, tapi setidaknya kita bisa sampai di pertengahan gunung, dan yang kedua dengan cara mendaki (berjalan kaki) dengan waktu tempuh beberapa jam saja.
Sejarah Siraja Batak versi ahli sejarah Batak mengatakan bahwa SiRaja Batak dan rombonganya berasal dari Thailand yg menyeberang ke Sumatera melalui Semenanjung Malaysia dan akhirnya sampai ke Sianjur Mula-Mula hingga akhirnya memutuskan untuk menetap disana.
Sejarah Suku Batak memang sidikit sulit untuk ditelusuri karena minimnya prasasti yang menjelaskan tentang asal-usul Suku ini.
Nah, selain mendaki di Pusuk Buhit Danau Toba ini, terdapat beberapa spot keren disekitar Pusuk Buhit yang bisa kita kunjungi, diantaranya :
Menara Tele
Menara Tele merupakan sebuah menara yang akan pertama kali kita lihat ketika mulai memasuki kawasan Kaldera Danau Toba dari Kota Medan, Menara Tele memiliki 4 lantai.
Naiklah ke lantai paling atas, dari situ kamu bisa melihat pemandangan Danau Toba dan Gunung Pusuk Buhit dari kejauhan.
Aek Sipitu Dae
Aek Sipitu Dae merupakan pemandian umum yang cukup popuoler di kawasan Pulau Samosir, pemandian ini terletak di Desa Limbong Sigala.
Setelah perjalanan jauh menuju Pulau Samosir, sempatkanlah sejenak mandi di pemandian Aek Sipitu Dae. Airnya yang dingin akan membuat tubuhmu kembali segar.
Batu Hobon
Batu Hobon merupakan sebuah batu berukuran sebesar meja, menurut cerita, Batu Hobon merupakan hasil buah tangan dari Raja Uti (cucu Raja Batak). Batu Hobon ini dahulunya digunakan untuk menyimpan benda-benda pusaka orang Batak.
Rumah Persaktian
Inilah tempat wisata Sejarah paling populer dikawasan Pusuk Buhit, bagi kamu yang ingin tahu mengenai cerita suku Batak, maka kamu harus berkunjung ke Rumah Persaktian ini.
Dahulunya Rumah Persaktian digunakan untuk kegiatan peribadatan. Rumah Persaktian ini terletak di Desa Sianjur Mula-Mula, desa ini juga menjadi lokasi pertama untuk pendakian menuju Puncak Pusuk Buhit.
baca juga :
peraturan tak tertulis yang seharusnya diaati semua pendaki gunung
Bagi kamu yang menggunakan jalur darat, dari Kota Medan kamu harus melewati Kabupaten Karo menuju arah Sidikalang (Kabupaten Dairi), jika melalui jalur ini, kita akan melewati Menara Tele, setelah itu dilanjutkan menuju Pangururan.
Sedangkan bagi kamu yang ingin menggunakan jalur air, dari Kota Medan, kamu tinggal menuju ke Kota Prapat di Kabupaten Simalungun, lalu dilanjutkan menuju Pelabuhan Tigaraja.
Dari Pelabuhan Tigaraja kita akan menyeberang menuju Pelabuhan Tomok dan dilanjutkan dengan naik bus menuju Kota Pangururan, nah, sampailah kita di tempat tujuan.
baca juga :
daftar gunung dengan jalur terberat di Indonesia
Nah, itulah info dan tips tentang Pusuk Buhit, jadi apa kamu tertarik untuk mendaki disini?
sumber foto header:
akun IG : @prisdosinaga
Gunung tersebut bernama Gunung Pusuk Buhit, mungkin gunung ini masih kurang populer dikalangan pendaki, tapi bagi masyarakat Batak, tidak ada yang tidak mengenal Pusuk Buhit.
Pusuk Buhit merupakan sebuah gunung berketinggian 1972 Mdpl yang berada di Pulau Samosir, walaupun tidak terlalu tinggi, namun Pusuk Buhit menawarkan sebuah pemandangan alam yang sangat mempesona lho.
Dari puncak Gunung Pusuk Buhit kita bisa melihat luasnya Danau Toba hingga indahnya sunrise dan sunset, sama halnya seperti Gunung Agung di Bali yang dikeramatkan oleh umat Hindu, Pusuk Buhit juga merupakan gunung keramat bagi Suku Batak.
Hal ini karena Pusuk Buhit dipercaya menjadi tempat turunnya Raja Batak pada zaman dahulu. Nah bagi kamu yang ingin mendaki di Pusuk Buhit, terdapat beberapa jalur pendakian, diantaranya :
- Via Desa Huta Ginjang, Kecamatan Sianjur Mula-Mula
- Via Desa Aek Rangat
Diantara jalur diatas, jalur pendakian melalui Desa Huta Ginjang merupakan jalur paling favorit, terutama bagi pendaki pemula yang pertama kali mendaki di Gunung Pusuk Buhit.
Karena jika kita melalui jalur tersebut, kita juga akan melewati beberapa tempat wisata, ditambah lagi jalurnya juga terbilang cukup mudah.
Ada dua cara untuk mendaki di Pusuk Buhit Samosir ini, pertama dengan menggunakan motor, walaupun tidak bisa sampai puncak, tapi setidaknya kita bisa sampai di pertengahan gunung, dan yang kedua dengan cara mendaki (berjalan kaki) dengan waktu tempuh beberapa jam saja.
pemandangan yang bikin mata seger di pusuk buhit. foto : @1indonesian
Sejarah dan Legenda Pusuk Buhit Samosir
Gunung Pusuk Buhit merupakan sisa dari letusan gunung purpa, yaitu Gunung Toba. Konon menurut cerita, orang Batak merupakan keturunan dari manusia setengah dewa, yaitu Siraja Odap-Odap dan Siboru Panujar yang menurunkan pasangan Batak (Siraja Batak) pertama di Pusuk Buhit ini.Sejarah Siraja Batak versi ahli sejarah Batak mengatakan bahwa SiRaja Batak dan rombonganya berasal dari Thailand yg menyeberang ke Sumatera melalui Semenanjung Malaysia dan akhirnya sampai ke Sianjur Mula-Mula hingga akhirnya memutuskan untuk menetap disana.
Sejarah Suku Batak memang sidikit sulit untuk ditelusuri karena minimnya prasasti yang menjelaskan tentang asal-usul Suku ini.
Nah, selain mendaki di Pusuk Buhit Danau Toba ini, terdapat beberapa spot keren disekitar Pusuk Buhit yang bisa kita kunjungi, diantaranya :
Menara Tele
Menara Tele merupakan sebuah menara yang akan pertama kali kita lihat ketika mulai memasuki kawasan Kaldera Danau Toba dari Kota Medan, Menara Tele memiliki 4 lantai.
Naiklah ke lantai paling atas, dari situ kamu bisa melihat pemandangan Danau Toba dan Gunung Pusuk Buhit dari kejauhan.
Aek Sipitu Dae
Aek Sipitu Dae merupakan pemandian umum yang cukup popuoler di kawasan Pulau Samosir, pemandian ini terletak di Desa Limbong Sigala.
Setelah perjalanan jauh menuju Pulau Samosir, sempatkanlah sejenak mandi di pemandian Aek Sipitu Dae. Airnya yang dingin akan membuat tubuhmu kembali segar.
Batu Hobon
Batu Hobon merupakan sebuah batu berukuran sebesar meja, menurut cerita, Batu Hobon merupakan hasil buah tangan dari Raja Uti (cucu Raja Batak). Batu Hobon ini dahulunya digunakan untuk menyimpan benda-benda pusaka orang Batak.
Rumah Persaktian
Inilah tempat wisata Sejarah paling populer dikawasan Pusuk Buhit, bagi kamu yang ingin tahu mengenai cerita suku Batak, maka kamu harus berkunjung ke Rumah Persaktian ini.
Dahulunya Rumah Persaktian digunakan untuk kegiatan peribadatan. Rumah Persaktian ini terletak di Desa Sianjur Mula-Mula, desa ini juga menjadi lokasi pertama untuk pendakian menuju Puncak Pusuk Buhit.
baca juga :
peraturan tak tertulis yang seharusnya diaati semua pendaki gunung
Rute Menuju Pusuk Buhit
Nah, bagi kamu yang ingin menuju ke kawasan Pusuk Buhit Samosir, terdapat dua jalur yang bisa kita pilih, yaitu jalur darat dan air.Bagi kamu yang menggunakan jalur darat, dari Kota Medan kamu harus melewati Kabupaten Karo menuju arah Sidikalang (Kabupaten Dairi), jika melalui jalur ini, kita akan melewati Menara Tele, setelah itu dilanjutkan menuju Pangururan.
Sedangkan bagi kamu yang ingin menggunakan jalur air, dari Kota Medan, kamu tinggal menuju ke Kota Prapat di Kabupaten Simalungun, lalu dilanjutkan menuju Pelabuhan Tigaraja.
Dari Pelabuhan Tigaraja kita akan menyeberang menuju Pelabuhan Tomok dan dilanjutkan dengan naik bus menuju Kota Pangururan, nah, sampailah kita di tempat tujuan.
baca juga :
daftar gunung dengan jalur terberat di Indonesia
danau toba dari pusuk buhit foto : @ekkokyubi
Tips Mendaki Gunung Pusuk Buhit :
- Karena Pusuk Buhit merupakan gunung sakral, jadi ketika mendaki di gunung ini diharapkan untuk menjaga sikap ya.
- Hanya terdapat sedikit sumber air hingga puncak, jadi pastikan kamu membawa perbekalan air yang memadai.
- Bagi kamu yang ragu untuk mendaki di Pusuk Buhit, kamu bisa menggunakan jasa pemandu.
- Gunakan topi atau sunblock sebab jalur pendakiannya bukanlah hutan, melainkan padang ilalang terbuka.
- Agar lebih nyaman, mendakilah saat musim kemarau.
- Jangan membuang sampah sembarangan dan selalu taati aturan.
- Sangat cocok untuk pendaki pemula.
Nah, itulah info dan tips tentang Pusuk Buhit, jadi apa kamu tertarik untuk mendaki disini?
sumber foto header:
akun IG : @prisdosinaga